Hey, ini aku!

Foto saya
Surabaya, Jawa timur, Indonesia
Big fans of AFGAN and SUPER JUNIOR, Siwon is my biased :). Twilight Saga Addict, and DVD collector. Journalist, part of my life!

Rabu, 06 April 2011

Hujan Malam Ini

Hujan, sebuah peristiwa yang mengingatkanku kepada sebuah kenangan denganmu. Dulu, hujan sering membawa kita pada sebuah tawa bahagia yang kini aku rindukan. Sudah hampir satu tahun kamu pergi dan tak akan kembali lagi padaku. Tapi entah mengapa setiap hujan turun membasahi bumi, pipi ku juga basah oleh air mata. Air mata itu turun karena aku selalu teringat akan kenangan-kenangan kita saat bersama.

Kenangan itu selalu muncul saat hujan tiba. Masih ku ingat juga, hujan turun saat kita berpisah. Hujan mengawali dan mengakhiri cinta kita, apa maksud dari semua ini? . Sejujurnya, hati ini tak ingin berpisah denganmu. Aku sudah terbiasa selalu bersamamu, dan kini sudah hampir setahun kita tak bersama bagaimana kabarmu? masihkah kamu ingat aku? masihkah kamu anggap aku ada? masihkah kamu ingat bahwa kita dulu selalu bersama? masihkah kamu ingat bahwa duli tak ada lagi pemisah diantara kita?

Mungkin kamu sudah mengubur semua itu dalam otakmu. Mungkin sudah kau lupakan kenangan-kenangan kita. Mungkin juga kau sudah anggap bahwa kita tak saling kenal. Tapi aku tak akan bisa lupakan kebersamaan kita selama 3 tahun bersama meski tidak dengan ikatan cinta kekasih, namun dalam 3 tahun itu 2 bulan diantaranya adalah bulan terindah dalam hidupku. Aku dapat menjadi kekasihmu :) .

Aku yang pada awalnya hanya ingin menjadi sahabat yang selalu ada saat kamu senang maupun sedih, berangsur-angsur memiliki perasaan cinta yang kuat untuk kamu dan rasa ingin selalu memilikimu muncul dalam hatiku. 1 bulan pertama memilikimu diawali pada tanggal 11 mei 2010, bahagianya hariku ada kamu. Dan 1 bulan setelah itu, aku tak akan pernah mengira bahwa itu bulan terakhir aku dapat memilikimu. 16 Juli 2010, rasa ini HARUS BENAR-BENAR BERAKHIR :(

Ketika rasa sayangku sedang memuncak, kamu memutuskan untuk mengakhiri semuanya. Aku hancur :( . Aku limbung :( . Aku bingung harus apa setelah ini berakhir. Ingin aku menangis diantara jatuhnya air hujan yang membasahi bumi malam itu, tapi mama menahanku untuk keluar dan berkata "Dia bukan jodohmu, Dia juga bukan takdirmu. Tuhan bakal mempertemukan kamu dengan orang yang salah sebelum akhirnya kamu menemukan orang yang tepat" .

Benar apa yang dikatakan mamaku malam itu. Dia orang yang salah untukku, aku belum menemukan yang benar. Tapi suatu syair lagu dari gita gutawa mengatakan bahwa, "Cinta tak pernah salah dalam memilih" . Berarti dari syair itu aku dapat simpulkan bahwa dia bukan cintaku. Jadi jika aku menemukan orang yang benar, berarti aku memang benar-benar mencintainya :)

Cukup hujan yang menjadi saksi menetesnya air mataku, dan cukup hujan pula yang tau bagaimana rapuhnya aku karena kepergianmu. Semoga hujan malam ini dapat menyampaikan padamu, bahwa "you were my everything" .

Kamis, 17 Maret 2011

Tambal Ban

Kemarin sore sekitar pukul tiga sore, aku dan kawanku seperti biasa pulang sekolah bersama. Saat di parkiran sekolah, kawanku yaitu fitri mengatakan bahwa ban motor ku bocor. Yah, terpaksa aku mendorong motor kesayanganku itu sampai menemukan tempat tambal ban. Biasanya di tikungan sekolah itu ada tempat buat tambal ban, eh hari ini kok pada tutup semua ya?

Terpaksa aku dorong , motorku sampai ke jalan besar dekat giant. Yah cukup jauh sih, dan sangat capeeeek sekali rasanya.
"Pak, motor saya bocor tolong ditambal ya" kataku kepada bapak tukang tambal ban itu ketika saya sampai.
"Iya mbak, sebentar ya saya tambal ban truck yang disana" jawab bapak itu.
"Oh iya pak, gapapa kok. Lagian saya ga lagi buru-buru" sambungku.

Lalu aku duduk disebuah bangku panjang yang ada di tempat itu bersama fitri. Aku pandangi bapak berperawakan tinggi, kurus, dan sudah terlihat "lelah" dengan hidupnya. Aku merasa sangat kasihan dengan bapak ini. Dimana anak bapak ini? sehingga ia masih bekerja di usia nya yang sudah renta. Apakah anaknya masih kecil? atau anaknya tak peduli dengan ayah nya?

Ahh entahlah, aku tidak tau. Akhirnya setelah bapak itu selesai menambal ban truck yang besar itu, beliau langsung menambal ban motorku. "Wahh, ini sih kena paku mbak. Liat nih robeknya parah." Kata bapak itu saat akan menambal ban motorku yang memang sangat besar sekali robeknya. "Iya pak, ya sudah di tambal saja. Apa perlu ganti ban pak?" tanya ku. "Ohh nggak usah mbak, nggak perlu ganti kok." Jawab bapak itu sambil terus menambal ban motorku.

Setelah berdiri dan melihat sebesar apa robeknya ban ku, aku kembali duduk dan bercanda dengan fitri di bangku panjang itu. Meski sedang bercanda dengan fitri, tak sekalipun aku melupakan bapak yang sedang menambal ban ku itu. Aku terus merasa iba dan trenyuh melihat kenyataan yang ada di hadapanku saat ini. "Oalah pak pak, kasian dirimu" Kataku tak henti henti dalam hati.

Tak berapa lama, bapak itu selesai menambal. "Sudah selesai mbak" katanya singkat sambil membawa uang 50 ribu rupiah untuk di tukar karena ia tak memiliki kembalian. "Ohh iya pak, berapa?" tanyaku. "5000 mbak" jawabnya sambil tersenyum. Aku berikan uang 5000 rupiah untuk bapak itu dan bergegas mengambil motorku yang sudah selesai di tambal ban nya. "Terima kasih pak" kata ku sambil meninggalkan tempat tambal ban itu. "Sama-sama mbak" jawab bapak itu.

Kemarin, satu lagi pelajaran hidup yang dapat aku ambil dari seorang tukang tambal ban. Kita harus tetap bersyukur dengan apapun keadaan kita, meski kita kesusahan kita harus tetap tersenyum untuk orang lain. Terima kasih pak, atas pelajaran yang engkau beri. Semoga uang 5000 dariku bisa sedikit membantu kehidupanmu dan keluargamu.