Hey, ini aku!

Foto saya
Surabaya, Jawa timur, Indonesia
Big fans of AFGAN and SUPER JUNIOR, Siwon is my biased :). Twilight Saga Addict, and DVD collector. Journalist, part of my life!

Rabu, 16 Mei 2012

HIDUP


Hidup yang benar-benar hanya merasakan bahagia saja itu tidak ada. Bahkan di dalam film dan novel sekalipun tak ada yang jalan ceritanya selalu bahagia. Semua tokohnya pasti merasakan luka dan kesedihan. Sama dengan hidup, kita diajari untuk terluka dan bersedih sebagai selingan diantara kebahagiaan kita. Di dalam sebuah film maupun novel, jika ceritanya selalu bahagia tanpa ada konflik dan kesedihan cerita itu takkan menarik. Sama hal nya dengan kehidupan kita ini, tanpa bersedih dan terluka kita takkan pernah tau artinya hidup. Luka dan kesedihan adalah seni dalam kehidupan, dan sebut saja kebahagiaan itu sebagai bonusnya.

Namun jika hidup hanya diisi dengan luka dan kesedihan tanpa diselingi dengan kebahagiaan, maka hidup akan terasa gelap dan abu-abu. Dalam kehidupan ini kita adalah tokoh, Tuhan sebagai sutradaranya, serta bumi sebagai panggung nya. Layaknya film, kadang kita berakting dalam kehidupan. Tertawa, marah, menangis, semua itu kita lakukan pada saatnya seperti scene dalam sebuah film. Lalu ucapan kita, adalah sebuah backsound dalam scene yang sedang kita mainkan.
Dalam kehidupan ini, juga ada penonton layaknya film. Penonton kita adalah keluarga, sahabat, dan kekasih. Mereka yang akan menjadi penonton setia kita, merekalah yang akan memberi kritik dan saran untuk akting kita di dunia ini. Mereka juga yang akan membenarkan jika akting kita salah. Kita adalah artis, kita semua adalah selebritis karena kita telah berakting dalam film berdurasi tak terhingga yang Tuhan buat.
Pada saatnya peran kita akan berakhir, film ini akan berakhir, dan panggung kita ini juga akan roboh. Tetapi sebelum semua ini berakhir, apa akting terbaikmu dalam film yang Tuhan buat? Apakah kamu telah melakukan drama kehidupanmu dengan baik sesuai dengan apa yang Tuhan minta? Yang hanya bisa menjawabnya adalah hati kita.

Jika hati kita mengucapkan belum ada akting terbaik yang kita lakukan, maka mulai dari sekarang fikirkanlah dan lakukan. Lakukan yang terbaik untuk kehidupan ini, jangan pernah berfikir soal kapan semua ini akan berakhir. Yakinlah, bahwa semuanya memang akan segera berakhir namun kapan dan dengan cara apa Tuhan mengakhirinya kita takkan pernah tau.

Sejujurnya, film ini takkan pernah berakhir. Kita hanya berpindah panggung, dari panggung bumi ke panggung lain yang juga berada dialam lain. Namun kita berbeda watak disana, disana kita mempertanggung jawabkan semua akting kita di dunia. Tuhan dan malaikatlah yang akan menilai akting kita, bukan keluraga, sahabat, ataupun kekasih seperti di panggung bumi.